Tutorial Simulasi Pembuatan Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Tracer Bagian 3 (DHCP)

Tutorial ini merupakan tutorial alternatif untuk tutorial bagian 2. Dimana bila tutorial bagian 2 kita masih secara manual memasukkan IP address, maka pada tutorial bagian 3 ini kita akan secara otomatis memasukkan IP address dengan mengunakan DHCP.

Langkah-langkahnya adalah:

1.  Karena ini merupakan tutorial alternatif dari bagian 2, maka yang kita pakai adalah sama saja, yaitu dengan 1 router, 3 switch, dan 4 client pada masing-masing switch. Atur sedemikian rupa, karena kita akan menambah kan server pada setiap switch.
2. Sebelum memasang server pada masing-masing switch, kita harus menambah 1 port lagi pada masing-masing switch. Seperti pada tutorial sebelumnya, yaitu matikan dulu switch-nya, baru pasangkan modul tambahan. Lalu jangan lupa untuk dihidupkan lagi.
3. Lalu pasangkan 1 server pada masing-masing switch.
4. Lalu setting lagi sambungan switch pada router di tab config, dengan pengaturan sebagai berikut.
5. Lalu atur masing-masing server pada tab services > DHCP dengan pengaturan masing-masing sebagai berikut.
6. Lalu pada masing-masing server, juga atur pada tab dekstop > IP configuration seperti gambar dibawah ini.
7. Langkah terakhir, kita tinggal atur PC pada tab dekstop > IP configuration dan klik tombol DHCP, maka akan secara otomatis IP address terisi. Lakukan langkah ini dari PC0 sampai ke PC11.
DHCP memang merupakan protokol meng-otomatis pencarian IP address, agar kita dimudahkan agar tidak memasukkan IP address secara manual satu demi satu.

Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya tentang Cisco Packet Tracer. Lanjutan itu yaitu tentang Jaringan Client Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer. Disini saya memakai 1 buah router, 3 buah switch dan 4 buah PC pada masing-masing switch. Oke langsung saja berikut langkahnya :

1. Langkah pertama buka Cisco Packet Tracer, dan dilayar awal langsung saja drag router ke tengah lembar kerja.
2. Karena kita akan membuat topologi dengan 3 switch, maka port pada router harus ditambahkan 1 lagi agar dapat dihubungkan karena kalau tidak ditambah maka tidak akan bisa dihubungkan karena kurang port. Untuk menambah klik router dan pada tab physical kemudia pilih berdasarkan tipe router. Tetapi matikan router terlebih dahulu, sebelum drag modul. Lalu nyalakan lagi setelah modul berhasil terpasang.
3. Lalu untuk switch, langsung klik pada tab switches di pojok kiri bawah, dan  langsung drag 3 switch bertipe generic.
4. Karena pada switch tipe generic hanya disediakan 4 port pada awalnya, dan kita memerlukan 5 port pada setiap switch, maka klik pada switch.
5. Setelah router dan switch sudah selesai, maka kita lanjutkan untuk client. Kali ini dengan menggunakan 4 client untuk setiap switch. Maka drag 12 PC (client) ke lembar kerja Cisco dan setiap masing-masing switch ada 4 client seperti dibawah kemudian hubungkan tiap device.



6. Setelah semua device terhubung, maka selanjutnya kita berurusan dengan IP. Klik pada router dan pada tab config pilih FastEthernet0/0 atur IP address-nya seperti gambar. Lakukan juga kepada FastEthernet1/0 dan FastEthernet6/0 . IP ini akan sebagai default gateaway tiap PC pada masing-masing switch. Saya disini menggunakan CLI ,, berikut langkah pengaturannya/perintahnya :
a. Akan ada pertanyaan diawal, ketikkan no
b. Enable
c. Configure terminal
d. Interface fa 0/0 --> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e. Ip address 192.168.1 5.20 255.255.255.0--> setting ip address dan subnet mask..
f. No shutdown
g. Exit --> keluar dari interface 0/0
h. Exit --> keluar dari configure terminal
i. Write  --> menyimpan
j. Exit --> keluar dari router  
Sekarang coba lakukan configurasi untuk Router interface fa 0/1, 
caranya sama dengan diatas. Hanya saja ganti ip address nya menjadi 192.168.16.20 255.255.255.0 pada fasherternet 1/0 dan 192.168.17.20 255.255.255.0 pada fashethernet 6/0.

7. Lalu berikutnya kita atur IP pada setiap PC. Klik PC tab desktop dan klik IP configuration. Pada PC di Switch0 masukan IP dan Default Gateaway seperti pada gambar, dan pada IP tinggal ganti digit terakhirnya ke setiap PC berbeda. (Gambar dibawah cuma sebagian perwakilan aja karena kalau semua kebanyakan).

8. Setelah semua IP sudah dikonfigurasi, maka semua device sudah terhubung. Untuk mencoba nya, pada PC0 klik dan pada tab desktop pilih Command Prompt. Lalu coba ping IP address dari sembarang client yang ada.